Sunday, February 17, 2013

Sedikit2, lama-lama jadi bukit (Bagian 1)

Sudah beberapa hari ini aku bingung mau nulis apa, mau nulis kalimat motivasi, rasanya kok ga sreg apa yang mau aku tulis. Mau tulis tentang bisnis kok keseringan ya nulis dan buat status tentang bisnisku di facebook, bosen sendiri. hehehehehe

Akhirnya tanpa sadar, dengan modal buat note di hp ku dan sembari tiduran tengah malam karena ga bisa tidur-tidur juga aku pengen banget nulis. Ya akhirnya jadilah tulisan ini, tinggal besok pagi aja aku pindah ke blog-ku. Gampanglah :)



Menulis dengan hati kuncinya
Apa yang aku tulis, aku ungkapkan ingin lah apa adanya, yang jujur dan tidak dibuat-buat. Makanya tulisan ini aku tulis bgini saja tanpa aku baca ulang agar aku bisa mengungkapkan perasaan hati dan jiwaku bagai kereta api ekspress berlari tanpa henti :)

Mudah ? Tidak
Susah ? Belum tentu
Kalau aku tidak mencoba sendiri ya aku tak akan tahu.


Aku pengen cerita tentang usaha yang aku jalani saat ini  yang tengah fokus mempersiapkan anakku Nadine untuk masuk kelas 1. Berbekal hasil tes psikologi yang ada, kumulai untuk membuat semacam "terapi" buat anakku. Belajar sedikit sedikit selama 1 jam setiap hari dari akademis, kreatifitas dan komunikasi.

Trus juga buat adeknya Fathir yang aku latih untuk mengenal benda-benda melalui flashcard dan lingkungan sekitar agar dapat mengasah daya ingat dan kemampuan berbicaranya.

Mungkin aku dinilai terlalu berlebihan dalam mendidik anakku. Tapi aku sudah kompromi dengan suami apa yang perlu kami lakukan untuk mendidik anak. Bahkan jadwal harian Nadine-pun dibuat dengan diskusi bersama Nadine

Kembali ke prinsip "Sedikit demi sedikit lama2 menjadi bukit" mungkin adalah kalimat yang tepat dalam hal aku melatih dan mendidik anak2ku, sedikit sedikit setiap hari tapi secara kontinyu. Dan prinsip ini juga aku terapkan dalam cara berbisnis dan merencanakan keuangan keluarga. Apakah itu ? Besok aja ya dibahasnya, saya ngantuk niy.. Zzzzzzzzzzzzz.....
*sambil peluk guling

No comments:

Post a Comment