Wednesday, February 20, 2013

HIDUP ADALAH PILIHAN

Yes, of course ! Setiap detik hembusan nafas kita selalu dihadapkan pada pilihan, sedari kita mulai bernafas sampai dengan menghembuskan nafas selalu ada pilihan yang kita buat. Entah itu pilihan kecil atau pilihan besar, dari pilihan sederhana sampai dengan pilihan rumit, dari dua pilihan atau beberapa pilihan, seperti : memilih pekerjaan, memilih rumah, memilih kendaraan, memilih pacar sampai dengan memilih kebutuhan hidup . Ya, pilihan itu selalu ada selagi kita masih hidup. Kita diharuskan untuk memilih mana yang lebih baik dari pilihan kita, benar atau salah, penting atau ga penting. Setiap pilihan yang kita ambil akan menentukan jalan hidup kita, kecuali 3 pilihan yang sudah ditentukan oleh Allah : jodoh, rejeki dan mati. Tiga pilihan itu kita sudah tak bisa memilihnya

Itulah hidup, yang diharuskan untuk memilih. Setiap pilihan kadangkala adalah hasil akhir dari setiap pertimbangan, dimana pada suatu titik tak ada lagi jalan keluar dari masalah, yang kemudian akhirnya kita memutuskan untuk memilih. Memilih juga berarti mencari kenyamanan dari hidup, seperti saya yang dulunya adalah seorang karyawan bank trus memutuskan untuk resign - berhenti bekerja sama sekali dari bidang yang saya geluti selama 15 tahun, akhirnya banting setir beralih profesi menjadi ibu rumah tangga dan pebisnis MLM. Dari yang setiap bulan selalu menerima gaji, bertemu banyak orang dan dan dikejar dateline setiap hari, sekarang di rumah dengan kegiatan mengurus anak, menjalankan bisnis secara online, tapi asyiknya ga dikejar dateline, ga diperintah-perintah atasan juga ga ada office politic. Ada plus minusnya dari setiap pilihan, tapi saya harus menerima konsekuensi pilihan yang saya buat. Ceritanya saya mau pindah Quadran dari kiri (Employee) ke kanan (Business owner

Idealnya memang sebelum resign, saya harus mempunyai satu bisnis yang paling ga sudah menghasilkan, sudah running, jadi begitu saya ga kerja lagi, saya masih punya pegangan secara keuangan. Yang secara fleksibel bisa saya pergunakan untuk memenuhi kebutuhan (terutama kebutuhan wanita yang banyak sekali,hehehe). Tapi saya resign dengan keadaan nol, baru join sebuah MLM setelah mengajukan surat resign. Nekat ya, saya merubah hidup saya 180 derajat padahal belum ada pegangan :)

Keputusan saya memang diluar dugaan banyak pihak, tapi Insya Allah saya sudah niat dan ikhlas, untuk mendidik anak-anak sendiri dan fokus pada keluarga.Keputusan saya sudah kuat dan mantap! Tak rela rasanya saya kehilangan waktu selama 5 tahun melihat anak pertama & 2 tahun anak kedua saya dirawat oleh orang lain, perkembangannya tidak bisa saya lihat setiap saat. Saat mereka sakit, saya tak bisa menemani setiap saat. Saat mereka mulai merangkak, berjalan dan berlari hanya embak-embak yang menemani dan menikmati. Untuk itu saya memutuskan resign dan rela kehilangan karir demi "bayar hutang" untuk waktu yang hilang selama ini dengan anak-anak saya

Alhamdulillah keputusan yang dibilang nekat itu setelah saya jalani 9 bulan rasanya tidak banyak berpengaruh pada hidup saya. saya tidak merasa jetlag akan perubahan besar dalam hidup saya, bisnis yang saya jalani fokus berkembang dengan baik, anak-anakpun senang dan merasa dekat dengan saya. Kata teman saya sesama ibu-ibu bilang , anak pertama saya yang dulunya kurang pede (percaya diri), kini sudah mulai menunjukkan peningkatan kepercayaan dirinya.Anak kedua saya juga mengalami perkembangan yang pesat bersama saya belajar di rumah

Dan saya, ya SAYA! Saya merasa nyaman-nyaman saja tuh dengan pilihan saya, dan tidak ada hasrat kembali untuk bekerja kantoran. Tau ga kenapa ? Alasan yang paling utama saya menikmatinya adalah , SAYA GA PUNYA BOS. I'm the Boss ! hehehehehe 

Jadi kesimpulannya, menurut saya jika pilihan itu jika diambil dengan niat tulus dan ikhlas, semuanya akan berjalan dengan baik. Dan saran saya , sebaiknya memang harus punya pegangan sebelum memutuskan resign dari kantor, dengan persiapan yang baik, tentunya akan lebih safety jalan yang kita lalui nanti. Kecuali kalau mau jadi risk-taker kayak saya :)

Buat ibu-ibu kantoran yang pengen banget punya bisnis, pengen memulai bisnis dan punya kebebasan waktu dan finansial di hari tua, yuk gabung disini  saja. 

No comments:

Post a Comment