Sebagai seorang pebisnis, bekerja
dengan hati sangat wajib diterapkan. Landasan bekerja dengan hati adalah dengan
tulus ikhlas menjalankan pekerjaan kita demi mencapai target yang diharapkan. Dengan
tulus ikhlas maka hari-hari bekerja kita akan dipenuhi rasa cinta dan target
yang akan kita capai juga tidak akan menghantui kita siang malam , bahkan membuat
kita ga bisa tidur tenang karena ketakutan
Terus bagaimana dong supaya kita
berbisnis dengan hati ?
1. Mendengarkan
dengan hati
Dalam mengambil
tindakan atau keputusan belajarlah memisahkan antara pikiran yang dikuasai
emosi, ego, nafsu duniawi dengan pikiran yang dikendalikan hati. Gunakan
ketajaman mata hati untuk dapat mengambil keputusan dengan benar
Sebelum kita
menentukan bisnis yang hendak kita jalankan biasanya kita mempertimbangkan seperti
ini: modalnya berapa, cara kerjanya bagaimana, kita bisa menjalankan apa tidak,
marketnya bagaimana, potensi nya
bagaimana dll.
Nah dari situ
kita bisa mengambil tindakan kira-kira bisnis mana yang bisa kita jalankan.
Dari awal menjalani memang rasanya akan diawang-awang karena kita biasanya
belum punya pengalaman. Seiring dengan perjalanan waktu, bisnis yang kita
jalani akan mulai terasa “feel” nya, dan sedikit demi sedikit kita mulai
memahami bisnis tersebut. Menurut pengalaman saya menjalankan jika berbisnis
adalah tidak malas untuk belajar. Belajar dari buku, belajar dari orang yang
sukses dan gagal , membaca buku-buku motivasi, bergaul dengan orang-orang
berpikiran positif dan selalu mengupdate & mengupgrade kemampuan diri
sendiri serta tidak lupa untuk berdoa kepada yang Maha Kuasa.
2 2. Materi
bukan segalanya
Berbisnis bukan
hanya mengejar keuntungan sebesar-besarnya, tapi mampu memperoleh keuntungan
untuk memberi manfaat bagi orang lain sebanyak-banyaknya. Karena berbisnis juga
merupakan bentuk ibadah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Sang Pencipta
3 3. Fokus
pada yang diperoleh, bukan yang hilang
Kadangkala
kita berpikir akan kesempatan atau peluang yang telah lewat sehingga kita tidak
bisa sesukses seperti yang diharapkan. Hal ini malah akan menambah stress,
menjadi duri dalam daging yang membayangi langkah kita. Lebih baik dan
bijaksana apabila yang telah lalu biarlah berlalu. Fokus yang ada dan didapat
sekarang dan yakinlah bahwa kesempatan baru akan datang dan akan terus kita
kejar. Tindakan seperti ini membuat kita memupuk rasa syukur dan memperbanyak ikhtiar
4 4. Gagal
adalah proses, bukan akhir segalanya
Gagal bukan
akhir segalanya, bukan dengan kegagalan akan membuat langkah terhenti. Gagal
adalah proses untuk menghasilkan rencana-rencana yang baru. Tanpa kegagalan,
ide-ide brilian kita tidak akan keluar, malah kita akan “stuck”, juga proses
untuk menuju kesempatan-kesempatan baru tidak akan didapat. Sepanjang kegagalan
kita membawa impact yang positif, kegagalan akan akan dapat diperbaiki. Namun
sebaliknya jika kegagalan itu menjadikan kita terpuruk ,maka tamatlah riwayat
bisnis kita
No comments:
Post a Comment