Tuesday, October 2, 2012

Mengerjakan to do list harian

Jujur saja selama aku bekerja selama 15 tahun, aku tak pernah buat to do list harian. Bukan aku malas atau aku tak kompeten dalam bidangku, tapi setiap aku merencanakan sesuatu untuk dikerjakan tiba-tiba Bos A menyuruhku melakukan X, atau Bos B memerintahkan aku melakukan Y, atau aku disuruh tiba-tiba menggantikan meeting atau tiba-tiba ada komplen Nasabah yang harus diselesaikan, atau tiba-tiba sistem ngedrop dan aku harus cari tahu dan cari solusinya. Pokoknya judulnya Never Ending Story kalau bekerja di perusahaan orang lain. Kalo kata Ade Setiawati partnerku dulu adalah Perintah Bos adalah H2i (baca:  Ha Dua i ) – Harus Hari Ini (alias TOP URGENT tingkat wahid lah)


Nah semenjak aku resign dan menjadi pebisnis online Oriflame, justru hidupku makin teratur. Aku diajari Mba Sotya Dewati cara buat to do list harian, buat agenda bulanan, buat target pribadi, bahkan targetku sampai dengan Desember 2014 sudah kubuat !! To do list itu ga hanya mengenai bisnis ku , tapi juga mengenai pekerjaanku sebagai ibu rumah tangga, ngurus anak, jadwal masak, kegiatan harian dll. Pokoknya semua aktifitas harianku ada semua. Karena aku sebagai pembuat rencana dan pelaku rencana kegiatan maka aku dapat lebih fleksibel mengatur mana yang bisa aku lakukan sekarang, nanti atau besok. Meskipun fleksibel, tetap saja aku harus komitmen terhadap apa yang telah aku rencanakan. Jika aku menunda, sudah bisa dipastikan jadwal harianku akan kacau dan hidupku tak tenang. Jadi grusa grusu kata orang jawa bilang alias lebih heboh dari buru-buru, perasaan tidak tenang   :)


Jadi sekarang aku bisa bilang, Bye Bye H2i !!! hihihihihi


No comments:

Post a Comment