Thursday, February 4, 2016

Mau sampai kapan jadi karyawan ?




Judulnya jleb banget yaaa... :)

Kemaren ketemu teman di kantor lama, dan karena pernyataan dialah yang membuat saya ingin menulis ini.

Dia bilang, “Enak ya udah resign, bisa sama anak-anak setiap hari dan tetap punya gaji bulanan dari bisnisnya

Hmmm, kalau saya ratu tega pasti akan saya jawab :  “Iya dong, kamu kapan resign?”. Tapi saya kan ga begitu. Saya bilang ke dia :”Hidup kan pilihan, kamu memilih tetap kerja dan dapat gaji  setiap bulanan, sedangkan aku memilih untuk berbisnis dari rumah . Kalau kamu banyak atau sedikit kerjanya gaji tetap, dapat tunjangan terus, dapat dana kesehatan , bisa ketemu banyak orang dan hahahihi tiap hari, nah kalau dengan bisnis kalau kerja nya kita dikit dan ga berusaha sekuat tenaga ya bisnisnya ga maju dan hasilnya pun ga banyak. Cuman ya untungnya kalau bisnis sendiri waktu kita fleksibel, kita bisa melakukan apa yang kita suka, mau berbagi waktu banyak dengan anak bisa, bisa liburan kapan saja,  ga sakit hati dimarahin bos karena bos adalah diri sendiri. Kalau soal menikmati hidup ya tinggal rasa ber syukur nya aja terhadap pilihannya".


Kalau ngomong-ngomong soal kerjaan saya dulu sebagai Senior Manager di bank swasta asing ga kecil-kecil amat lho, tapi kenapa saya tetap memutuskan resign ? Makanya saya bilang .. Hidup itu pilihan. Mau pilih tetap kerja atau bisnis itu hanya masalah soal pilihan

Lalu teman saya ini bicara gini , “Iya, tapi bosan nih , hidup gini-gini saja, kayaknya kerja tiap hari tapi hidup masih pas-pasan terus. Bayar cicilan tiap bulan.. duit masuk juga ga kerasa, ngalir keluar terus. Sampai kapan jadi karyawan?


Memang ya... di era sekarang ini menjadi pebisnis kayak lifestyle gitu, semua orang menginginkannya . Pebisnis dipandang hasil besar, waktu fleksibel, kerjanya enak bisa setiap saat hang out dan bisa liburan kapan saja . Padahal intinya sama lho, mau kerja kantoran atau pebisnis, tetap aja harus kerja terus sampai bosan, sampai mati malahan. Saya pun memutuskan jadi pebisnis ga lantas ongkang-ongkang kaki. Kalau kerja kantoran sehari kerja 8 jam per hari, sayapun kerja 8 jam per hari , bahkan lebih. Tapi memang waktu kerja saya fleksibel. Mau kerja tengah malam, dan siang nya tidur atau jalan-jalan ya ga masalah, ga ada yang ngelarang. Beda banget sama kerja kantoran yang terikat jam kerja dan ga bisa libur seenaknya sendiri. Enak ? Ya itu soal kesukaan sih , dan kembali lagi pada pilihan dan keberanian

Satu hal lagi yang bikin saya menetapkan pilihan menjadi pebisnis adalah, saya ingin punya hari tua yang berkecukupan, ga nyusahin banyak orang, masih bisa menjalankan ibadah atau hobi dengan tenang tanpa minta transferan anak tiap bulan. Kalau menurut saya .. kerja kantoran kan ada jangka waktunya, umur sekian pasti harus pensiun, tapi kalau bisnis kan ga ada jangka waktunya. Mau terus kerja sampai tua gapapa, atau mau menikmati hasil sebelum umur pensiun juga gapapa. Yang penting sebagai pebisnis , pastikan kita selalu menyisihkan dana pensiun yang cukup untuk hari tua, sehingga di hari tua nanti kita ga merana J.


Nah sekarang gimana kalau tetap kerja kantoran , tapi pengen bisnis juga buat income tambahan? Bisa kok. Banyak bisnis yang bisa dikerjakan sambil ngantor, dengan sistem online dan bisa dilakukan kapan saja dimana saja , contoh bisnis yang dilakukan sambil kerja ada disini

Semoga artikel ini membantu buat yang lagi galau ya. It’s ok kok jadi karyawan. Tapi kalau mau punya gaji kedua, lebih oke lagi....Tuh banyak lho CEO-CEO perusahaan yang ga hanya kerja kantoran lho, tapi juga punya bisnis lainnya. Pantesan penghasilannya gede yaaa.. kalau kamu pengen juga usaha, mulailah usaha dengan bisnis modal  kecil ini J


No comments:

Post a Comment